REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Rabu (24/9), Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk penetapan 1 Dzulhijjah 1435 H. Sidang isbat dilakukan dalam rangka menetapkan tanggal 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha.
Sidang akan digelar secara tertutup seperti sidang isbat penentuan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri dua bulan yang lalu. Semua organisasi masyarakat (ormas) Islam juga akan dilibatkan dalam sidang tersebut untuk mendengar pendapat masing-masing dari mereka.
Dalam sidang tersebut juga akan dihadiri oleh ahli astronomi yang akan memaparkan pandangannya dalam aspek keilmuan yang ditekuninya. Sehingga, selain menggunakan metode rukyatul hilal, penentuan 1 Dzulhijjah telah ditinjau dari berbagai aspek keilmuan.
Setelah dilakukan sidang tertutup, Kemenag akan mengumumkan secara langsung jatuhnya Hari Raya Idul Adha setelah diketahui bulan baru atau tanggal 1 Dzulhijjah. Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Teknis penetapan 1 Dzulhijah dilakukan Kemenag dengan berkerja sama dengan seluruh kantor wilayah Kemenag dalam pemantauan hilal. Dengan ini, artinya, Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada tanggal 4 atau 5 Oktober 2014.