Kamis 25 Sep 2014 11:01 WIB

Pintu Air Tersumbat Sampah, Pemkot Tangerang Hanya Ngomong Pemeliharaan

Rep: c81/ Red: Erdy Nasrul
Warga membersihkan tumpukan sampah yang memenuhi bantaran kali di Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (4/8). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga membersihkan tumpukan sampah yang memenuhi bantaran kali di Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (4/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Bidang Sumber Daya Air Pemkot Tangerang, Taufik Syahzaeni, mengatakan, bendungan pintu air 10 merupakan bendungan yang cukup vital bagi Kota Tangerang.

Taufik menyatakan hal itu menanggapi banyaknya debit sampah yang menyumpal saluran bahkan pintu air yang ada di Tangerang

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, pintu air 10 pun memiliki peranan untuk mengatur level muka air atau tinggi muka air dalam membagi air ke jaringan irigasi dan intake PDAM.

"Maka itu, pemeliharaan pintu air 10 sangat mutlak dilakukan dan harus secara berkala mengingat peranannya yang begitu penting bagi hajat orang banyak," paparnya.

Bendung pintu air 10 Pasar Baru memiliki 10 pintu air, dua pintu intek di bagian barat dan timur serta dua pintu penguras. Bendung ini dibangun saat zaman belanda pada tahun 1927 dengan luas sungai cisadane yakni 22.441 hektar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement