REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Pasukan Armenia membunuh tentara Azerbaijan Sabtu dalam bentrokan perbatasan baru antara kedua musuh yang terkunci dalam konflik sengketa wilayah lama Nagorno Karabakh, kata para pejabat di Baku.
"Letnan Bakhyshly Allahverdy, 23, tewas saat pasukan Armenia melanggar gencatan senjata dan menembaki posisi tentara Azerbaijan pada 27 September," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam satu pernyataan.
Pasukan Azerbaijan dan pemberontak etnis Armenia-Karabakh secara teratur terlibat baku-tembak melintasi titik api perbatasan dan kedua pihak berulang kali menuduh satu sama lain melakukan saling balas penggerebekan.
Bulan lalu terlihat satu putaran kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan lebih dari 20 tentara tewas dari kedua pihak - bentrokan mematikan sejak gencatan senjata disepakati pada
1994.
Nagorny Karabakh, daerah sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia, memisahkan diri dari Azerbaijan dengan bantuan Armenia pada perang yang diklaim menewasklan sekitar 30.000 orang antara 1991 sampai 1994.
Meskipun dua dekade negosiasi, kedua pihak belum menandatangani kesepakatan perdamaian.
Azerbaijan telah mengancam untuk mengambil kembali wilayah yang disengketakan dengan paksa jika perundingan tidak membuahkan hasil, sementara Armenia telah bersumpah untuk membalas terhadap
aksi militer apapun.