REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ada yang istimewa pada peringatan puncak HUT PT KAI ke-69 di Bandung, Ahad (28/9). Loko uap yang sudah berusia 114 tahun kembali dihidupkan.
Menurut Dirut PT KAI, Ignatius Jonan, pengoperasian loko uap itu berkat Unit Coervation, Maintenance & Architectur Design di lingkungan kerja PT KAI. Loko uap bernomor seri B5112 buatan tahun 1900 yang kemudian diberi nama "Sun" yang berarti matahari.
Pada HUT ke-69 PTKA itu, lokomotif yang rencananya akan dioperasikan di Kota Heritage Solo. Loko tersebut merupakan lokomotif uap pertama yang berhasil diretorasi oleh tim restorasi sehingga saat ini terdapat tiga lokomitif uap yang beroperasi. "Lokomotif B5112 ini merupakan hasil restorasi pertama dari lokomotif yang sudah tidak hidup selama 36 tahun. Saat ini ada 35 lokomotif lainnya yang diharapkan bisa direstorasi," kata Vice President Conservation, Maintenance & Architecture Design Ella Ubaidi.
Selain itu, kiprah sukes PTKA melakukan revolusi layanan juga diabadikan dalam buku "Mengubah Indonesia Lewat Kereta Api" yang diluncurkan pada acara itu.Sementara itu pengembangan layanan KA juga akan dirasakan oleh masyarakat di Sulawesi, Kalimantan dan juga Papua sehingga angkutan massal itu bisa dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat di kawasan itu.
"Ke depan rakyat Indonesia di Sulawesi, Kalimantan, Papua juga akan mendapatkan layanan kereta api. Mereka tidak hanya mendengar ceritanya saja karena KA akan hadir dan menjadi kenyataan," kata Komisaris PT KAI, Imam Haryatna.
Selain itu pemerintah melalui Kementerian BUMN telah memberikan perhatian terhadap penguasaan aktiva tetap tanah dan bangunan untuk didayagunakan. Upaya itu dilakukan dengan membentuk direktur yang khusus menangani aset aktiva tetap PTKA. "Direktorat ini sudah mencapai beberapa keberhasilan dalam menertibkan aset yang dikuasai oleh yang tidak berhak, mensertifikasi aset dan memberdayausahakan aset itu sehingga bisa memberi keuntungan bagi perusahaan," katanya.
Selain itu layanan penumpang yang dilakukan oleh PTKA juga kian maksimal, yang diikuti dengan revitalisasi dan penataan stasiun, sitem tiket online dan pengamanan yang lebih baik dan tertib.