REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Sepanjang kiprah di Liga Champions, Galatasaray belum pernah sekalipun memetik kemenangan saat bertanding di tanah Inggris. Tim Kuning Merah akan mendapatkan kesempatan mematahkan catatan buruk itu saat menghadapi Arsenal di Stadion Emirates, Kamis (2/10) dini hari WIB.
The Aslan (Singa) bukan hanya bermodalkan mental dan ambisi pada laga kedua Grup D Liga Champions. Meskipun bermain di kandang Arsenal, Galatasaray bakal didukung warga Turki yang bermukim di London Utara.
“Kami harus siap secara mental untuk tantangan ini dan agresif di lapangan. Kami mewakili harga diri Galatasaray dan terutama Turki di Liga Champions,” ungkap pelatih Galatasary, Cesare Prandelli seperti dikutip SBS.com.au, Selasa (30/9).
“Kami tahu di manapun kami bermain, fans kami akan turut mendukung. Kami harus selalu tampil dengan permainan sendiri, tak peduli di mana kami bertanding, kami akan tetap menegakkan kepala,” lanjutnya.
Bek Aurélien Chedjou menambahkan, meskipun Galatasaray tak termasuk tim unggulan, bukan berarti mereka tak bisa membuat kejutan besar. Justru ia menilai timnya berpeluang lolos ke fase gugur lantaran tak mengemban beban berat. Selain Arsenal, Galatasaray bersaing dengan Anderlecht dan Borussia Dortmund.
"Kami semua tahu bahwa Dortmund dan Arsenal tim favorit di grup ini. Tapi selalu ada ruang untuk kejutan dan kami berada di antara tim terbaik Turki dan Eropa,” sambung Chedjou.“Kami akan datang ke markas Arsenal dengan penampilan terbaik sampai saat terakhir pertandingan. Tak menjadi favorit di grup, memudahkan kami menghilangkan tekanan yang kami rasakan.”