REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Hanura, Fraksi PKB, dan Fraksi Nasdem tidak mau terlibat dalam proses pengambilan keputusan paket pimpinan DPR. Mereka meninggalkan sidang paripurna saat proses pengajuan paket pimpinan DPR dilakukan.

"Karena kediktatoran terhadap hasil sidang dengan ini PKB walkout," kata anggota Fraksi PKB, Daniel Johan di mimbar ruang sidang paripurna, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (2/1) dini hari.

Daniel mengatakan fraksinya tidak bertanggung jawab terhadap keputusan sidang paripurna.

Sama dengan Fraksi PKB, Fraksi Hanura juga menilai proses sidang paripurna tidak berlangsung demokratis. Hanura mengatakan tidak akan ikut bertanggung jawab terhadap proses pengambilan keputusan pimpinan DPR. "Kami melihat tidak ada proses demokrasi, kami tidak bertanggungjawab atas hasil sidang dan menyatakan walkout," ujar perwakilan Fraksi Hanura.

Fraksi PDIP juga enggan melanjutkan jalannya persidangan. Perwakilan Fraksi PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya memilih walkout dan tidak mau bertanggung jawab terhadap proses pemilihan pimpinan DPR. "Dengan ini kami walkout," kata Tjahjo.

Fraksi Nasdem yang mendapat kesempatan berbicara terakhir juga menyatakan walkout dari proses pemilihan pimpinan DPR.

Pimpinan DPR sementara, Popong Otje Djundjunan yang memimpin jalannya sidang paripurna tidak menggubris aksi walkout fraksi-fraksi tersebut. Dia mengatakan setiap fraksi memilihak menentukan sikap politik. "Silahkan kalau mau walkout. Saya menghormati," dengan nada ringan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika