Senin 06 Oct 2014 14:01 WIB

Ini Dua Prioritas PINBAS Makmurkan Umat Islam

Rep: c60/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah umat Islam memanjatkan doa saat zikir nasional di Masjid At Tin, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Sejumlah umat Islam memanjatkan doa saat zikir nasional di Masjid At Tin, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (PINBAS), Azrul Tanjung optimistis pengentasan kemiskinan umat Islam akan berdampak pada bangsa secara luas. Itu sebabnya, PINBAS akan fokus diberbagai sektor rill, misalnya, pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan dan sektor lain.

Secara detail, dia menyebut beberapa lembaga telah siap bekerja sama untuk membantu perekonomian umat, seperti Dewan Daging Nasional, Asosiasi industri pengolahan daging, IPB, Perbangkan Syariah, ASBISINDO, koperasi alumni IPB, asosiasi ternak kelinci. “Sehingga impor bahan kebutuhan, daging, bawang, beras dll, bisa berkurang” kata dia.

Sejatinya, menurut dia, cabang MUI di beberapa wilayah telah melaksanakan program pemberdayaan ekonomi. Dia mencontohkan MUI Cabang Jember dan Bali telah melakukan pendampingan terhadap pembudidaya kacang.

Azrul menjelaskan, terdapat sepuluh provinsi yang telah siap untuk mendirikan PINBAS Daerah, yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, NTB, Maluku, Sulawesi, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Banten dan Jakarta.

Sebagai langkah awal kata dia, dia akan melakuakan pendampingan terhadap pengusaha bakso. Pengusaha bakso akan dibantu melalui bimbingan, dan pelatihan hingga penyediaan modal. Jauh dari hal teknis yang telah dikemukakan, pada prinsipnya, pendirian PINBAS merupakan amahan umat yang diemban para ulama, terutama MUI. Perbaikan perekonomian umat merupakan satu bagian yang integral dengan perbaikan akhlakul karimah.

“Pembentukan lembaga merupakan implementasi dari dua program prioritas MUI yaitu perbaikan akhlak dan pemberdayaan ekonomi umat,” tutup Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement