REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Barat, Oesman Sapta ditetapkan menjadi satu-satunya calon pimpinan MPR. Penetapan Oesman dilakukan lewat voting sidang pleno DPD, Senin (6/10) malam.
Dari hasil voting, Oesman mendapat 67 suara. Unggul jauh dari sembilan bakal calon pimpinan MPR di DPD lainnya.
"Apa yang sudah dirancang DPD akan saya bawa untuk negosiasi, komunikasi, memasyarakatkan DPD," kata Oesman kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/10) malam.
Oesman mengatakan DPD menargetkan posisi Ketua MPR. DPD akan mendukung kubu koalisi Merah Putih atau kubu Koalisi Indonesia Hebat yang menjadikan Oesman sebagai calon Ketua MPR.
"Pokoknya dua-duanya kita masuk. Harus Ketua MPR," ujarnya.
Sedianya pemilihan pimpinan MPR akan dilakukan hari ini, Selasa (7/10) pukul 10.00 WIB. Berikut hasil voting bakal calon pimpinan MPR dari DPD.
1. Hj Asmawati, SE, MM (Sumatera Selatan) dengan 7 suara.
2. Drs H Abdul Gafar Usman, MM (Riau) dengan 3 suara.
3. Drs. H. A. Hudarni Rani, SH. (Bangka Belitung) dengan 2 suara.
4. Oesman Sapta (Kalimantan Barat) dengan 67 suara.
5. Dr. (HC) Andi Mapetahang Fatwa (DKI Jakarta) dengan 14 suara.
6. Drs. Akhmad Muqowam (Jawa Tengah) dengan 14 suara.
7. Prof. Dr. John Pieris, SH, MS., (Maluku) dengan 5 suara.
8. Hana Hasanah Fadel Muhammad (Gorontalo) dengan 5 suara.
9. Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM. (Sulawesi Selatan) dengan 2 suara.
Sebanyak dua suara menyatakan abstain, dan satu suara dinyatakan tidak sah.