REPUBLIKA.CO.ID, SCHALKE -- Ada beban ekstra yang kini menggelayuti pundak pelatih Roberto Di Matteo setelah ditunjuk sebagai pelatih Schalke. Selain tuntutan memperbaiki performa tim namun Di Matteo juga terhadang dengan luruhnya mental para pemain.

Di Matteo telah resmi menggantikan Jans Keller yang dipecat karena tak kunjung memberikan performa bagus untuk Schalke. Ia akan menjalani debut di kompetisi Bundesliga Jerman saat menghadapi Hertha Berlin pada Sabtu (18/10).

Meski ada tekanan namun mantan pelatih Chelsea ini tak merasa terbeban. Berbekal dengan pengalaman yang telah dimilikinya, Di Matteo akan berjuang keras untuk bisa memperbaiki performa tim menjadi lebih baik.

"Ketika Anda bicara Schalke, Anda bicara tentang semangat yang dimiliki fans dari klub besar dan ambisius ini,'' ungkap Di Matteo dikutip FIFA, Kamis (9/10).

"Saya tahu tuntutan di tim ini sangat tinggi, tapi saya sudah berada di dunia sepakbola selama 24 tahun. Saya pernah bekerja di Swiss, Italia, Inggris, dan kini di Jerman. Saya rasa, saya memiliki pengalaman yang diperlukan untuk menghadapi tuntutan itu."

Matteo menambahkan,"Hanya ada satu bos di ruang ganti. Kami harus memperbaiki organisasi permainan dan meningkatkan kepercayaan diri pemain. Tak ada pengobatan ajaib, kami membutuhkan waktu dan kesabaran."

Saat ini di papan klasemen Bundesliga, Schalke tercecer di peringkat sebelas. Dari tujuh laga yang telah dimainkan, Schalke baru mengoleksi dua kemenangan. dengan raihan delapan angka atau terpaut sembilan angka dari Bayern Meunchen yang memuncaki klasemen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika