Jumat 10 Oct 2014 20:16 WIB

Kampanye Dokter: Desak Dokter Setop Bertemu dengan Sales Obat (2)

Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi).
Foto: Republika/Prayogi
Obat, vitamin dan suplemen (ilustrsi).

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sales obat yang menawarkan produknya kepada para dokter di Australia hanya berusaha memenuhi target penjualan obat saja. Tudingan ini dibenarkan oleh mantan tenaga pemasaran obat yang sekarang berprofesi sebagai dokter, Baillie Farris.

Menurutnya perusahaan obat diawal semester biasanya memberikan target kepada tenaga pemasaran untuk mempromosikan obat tertentu yang mereka produksi. “Misalnya ‘Kami ingin kamu bisa menjual obat A atau B sebanyak jumlah tertentu.” Pesan intinya adalah “kamu pergi temui dokter itu dan berusahalah agar dokter mau meresepkan hanya obat kita’!,” tutur Farris.

 

Australia memiliki aturan sendiri terkait pemasaran obat yang disusun oleh Medicines Australia yang mewakili perusahaan pembuat obat.

 

Aturan itu menyatakan perwakilaan perusahaan obat hanya bisa menawarkan contoh obat, cinderamata produk dari perusahaan dan traktiran seperti makanan.

Ferris mengaku ketika masih menjadi tenaga pemasaran obat dia sering kali menraktir makan siang dokter agar obatnya terjual.

"Beberapa dokter bedah akan meminta hal-hal yang spesifik sesuai keinginan mereak, yang lainnya hanya meminta diajak ke restoran dan makan salad, ada juga yang minta makan siang di restoran India yang harganya murah," cerita Ferris.

 

"Jadi memang ada praktek membuat dokter senang di awal sebagai upaya untuk memastikan mereka paham khasiat obat dan Anda perlu meresepkannya,"tambahnya.

sumber : abc news
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement