REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Juara Liga Rusia CSKA Moskow mengajukan banding kepada panel disiplin UEFA terhadap hukuman yang diterima klub, CSKA disanksi menjalani pertandingan di kompetisi Eropa tanpa disaksikan penonton.

"Kami telah menyampaikan banding kepada dewan banding UEFA," kata manajer umum CSKA Roman Babayev kepada wartawan seperti dikutip AFP, Sabtu (11/10). "Jika mereka menolak banding kami maka kami siap mengajukan aduan kepada Mahkamah Arbitrase Olahraga di Lausanne."

Pekan lalu UEFA memerintahkan CSKA Moskow memainkan tiga pertandingan kandangnya di kancah Eropa tanpa dihadiri penonton. Ini masih ditambah denda 200 ribu euro akibat prilaku rasis para pendukungnya.

Juara Rusia ini juga dilarang menjual tiket untuk pendukungnya selama dua pertandingan kandang Liga Champions mereka mendatang.

Hukuman itu dijatuhkan menyusul insiden kalahanya CSKA 1-5 di Grup E Liga Champions melawan AS Roma di Italia 17 September lalu. Ketika itu, sejumlah pendukung CSKA berbuat ulah di dalam dan di luar Stadio Olimpico sehingga ditangkap polisi.

CSKA sebelumnya bermain dalam stadion kosong tanpa penonton saat kalah 0-1 di kandangnya kala melawan Bayern Muenchen.  Musim lalu, UEFA memerintahkan pertandingan kandang tanpa penonton menyusul teriakan rasis yang dialamatkan kepada pemain Manchester City Yaya Toure pada pertandingan grup Liga Champions.

UEFA kemudian memerintahkan larangan tanpa penonton di seluruh stadion setelah pertandingan lain antara CSKA melawan Viktoria Plzen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika