REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkata mengusir kelompok radikal ISIS dari Suriah tidaklah cukup. Menghancurkan dan menghapus rezim Presiden Bashar Al-Assad yang harus menjadi sasaran utama.
Dalam pidatonya di Universitas Marmara Istanbul, Erdogan kembali menegaskan perlunya zona larangan terbang dan zona aman di Suriah. Menyusul dilanjutkannya serangan udara internasional yang dipimpim AS dalam menargetkan ISIS di utara Suriah.
"Suriah memiliki banyak kota seperti Kobani, apa yang akan terjadi dengan Allepo, Latakia, Turkmen dan wilayah lainnya yang tidak jauh berbeda dengan Kobani. Dan, Assad harus menjadi target utama untuk solusi nyata di Suriah," kata Erdogan dilansir Anadolu Agency, Senin (13/10).
Selain itu, hingga saat ini Ankara masih menolak untuk membuka koridor menuju Kobani. Menurutnya, mengirimkan warga sipil maju ke medan perang adalah perihal yang tidak realistis.
Beberapa hari yang lalu, pejuang Kurdi menyerukan Turki untuk membuka koridor. Sehingga memungkinkan bantuan material dan relawan pejuang masuk ke Kobani dan memperkuat pajuang Kurdi melawan militan ISIS.