REPUBLIKA.CO.ID, GELSENKIRCHEN -- Setelah dibekap 0-2 Polandia, akhir pekan lalu, Jerman kembali gagal memetik poin penuh di laga lanjutan Grup D babak kualifikasi Piala Eropa 2016. Kali ini, kampiun Piala Dunia 2014 itu harus rela meraih satu poin setelah ditahan imbang Republik Irlandia 1-1 dalam laga yang digelar di Stadion Veltins Arena, Rabu (15/10) dini hari WIB.
Sebenarnya, der Panzer mampu unggul terlebih dahulu lewat torehan Toni Kroos pada menit ke-71. Namun alih-alih tampil lebih tenang, Jerman justru tampil gugup pasca mencetak keunggulan tersebut. Akhirnya Republik Irlandia mampu mencuri gol lewat tendangan sambaran John O'Shea setelah memanfaatkan bola liar hasil tendangan Jeff Hendrick.
Pelatih Jerman, Joachim Loew, menyebut, tidak ada pihak yang patut disalahkan atas kegagalan memetik poin penuh ini. Menurut mantan asisten pelatih Juergen Klinsmann itu, anak-anak asuhnya justru kehilangan kendali permainan pada lima hingga enam menit terakhir laga.
''Kami begitu mudah kehilangan bola dan malah gagal menunjukan karakteristik permainan kami. Meski sudah unggul 1-0, kami tiba-tiba malah gugup dan kehilangan kendali atas permainan,'' ungkap Loew seperti dikutip laman resmi UEFA.
Namun, Loew menolak jika kegugupan permainan Jerman ini lantaran tekanan yang mereka dapatkan lantaran status mereka sebagai juara dunia. Timnas Jerman, kata Loew, selalu memiliki tekanan, entah berstatus sebagai juara dunia atau tidak.
Bahkan, Loew mengakui, tekanan untuk bisa menang jauh lebih besar saat mereka tampil di Piala Dunia 2014 silam. Loew menambahkan, timnya masih belum bisa menemukan ritme permainan yang tepat. Hal ini lantaran masih banyak pemain der Panzer yang berada dalam kondisi sempurna dalam hal fisik maupun mental.
''Karena itu kami tidak memiliki aggresifitas dan kecepatan permainan seperti di Piala Dunia 2014 silam. Tapi dari hasil ini jelas, beberapa pemain masih membutuhkan istirahat setelah bermain di Piala Dunia 2014,'' kata Loew.