Selasa 16 Jul 2024 17:57 WIB

Ironi Spanyol, Rasisme Marak di La Liga, tapi Juara Eruo 2024 Berkat Pemain Kulit Hitam

Lamine Yamal dan Nico Williams jadi tulang punggung Spanyol di Euro 2024.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Gelandang Spanyol Lamine Yamal.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Gelandang Spanyol Lamine Yamal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan mengibarkan bendera dan mengenakan atribut warna merah dan kuning Spanyol, puluhan ribu orang dengan gembira menyambut tim sepak bola putra Euro 2024 negara itu pada Senin (15/7/2024) dalam parade di Madrid.

"Juara, juara!" para penggemar berteriak kepada para pemain dan pelatih, yang merayakan kemenangan tersebut di dalam bus tingkat terbuka, dengan trofi diletakkan di bagian depan terpampang pesan "Ini baru permulaan". Spanyol mengalahkan Inggris 2-1 pada final di Berlin, Senin dini hari WIB.

Baca Juga

Pihak berwenang Spanyol memuji kemenangan dan gaya permainan para pemain. Sementara beberapa penggemar mengatakan mereka membina persatuan di negara yang memiliki sejarah ketegangan teritorial dan polarisasi politik.

Apalagi masalah rasisme sering terjadi di La Liga, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Spanyol. Vinicius Junior, bintang Brasil, beberapa kali menjadi sasaran.

Di Euro 2024, beberapa pemain Spanyol juga berkulit hitam, yang biasanya jadi sasaran rasisme di La Liga. Namun di Jerman, mereka menjadi tulang punggung keberhasilan Tim Matador.

"Kami adalah negara yang hebat. Pada hari-hari seperti sekarang ini, penting untuk mengingat bahwa bendera ini mewakili kita semua," kata seorang penggemar muda bernama Borja kepada stasiun televisi nasional TVE.

Dia memuji...

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by UEFA EURO 2024 (@euro2024)

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement