Kamis 16 Oct 2014 14:48 WIB

WHO: Korban Tewas Ebola Mencapai 4.493 Jiwa

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
Pejalan kaki melewati mural yang memperlihatkan gejala ebola di Monrovia, Liberia.
Foto: Reuters
Pejalan kaki melewati mural yang memperlihatkan gejala ebola di Monrovia, Liberia.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah korban tewas akibat Ebola mencapai 4.493 jiwa. Laporan lainnya, situasi di Guinea, Liberia dan Sierra Leone kian memburuk.

WHO mengatakan, total korban yang dikonfirmasi terjangkit Ebola kini berjumlah 8.997 jiwa. Selain itu kasus Ebola juga telah tercatat di tujuh negara, dengan korban terbanyak di tiga negara Afrika Barat.

"Jelas bahwa situasi di Guinea, Liberia dan Sierra Leone kian memburuk, dengan transmisi Ebola yang semakin meluas dan terus menerus," ungkap laporan WHO seperti dilansir reuters.

Di Guinea, 843 orang dilaporkan tewas akibat Ebola. Peningkatan kasus baru yang didorong lonjakan infeksi terjadi di pesisir Conakry dan dekat distrik Coyah.

Di Liberia, WHO mengatakan masalah pengumpulan data mempersulit deteksi evolusi epidemi. Jumlah kasus di ibu kota Monrovia menunjukkan kurangnya kejadian yang dilaporkan.

Amerika Serikat telah menyebar empat ribu pasukan ke Afrika Barat. Mereka juga tengah membangun 17 pusat pengobatan Ebola (ETUs) di seluruh negeri.

"Enam unit sudah dibangun dan sudah berjalan," kata Kepala Tim Cepat Tanggap Badan Bantuan Bencana USAID Ben Hemingway.

USAID rencananya akan membangun ETUs sebagai rujukan. Tapi juga akan membangun pusat perawatan masyarakat di seluruh distrik. 

Tujuannya, agar pasien bisa mendapatkan perawatan lebih dekat dari rumah mereka sebelum nantinya dipindahkan ke ETUs. Hampir setengah kematian terbaru terjadi di Liberia. Sementara di Sierra Leone, ditemukan 425 kasus baru Ebola. 

WHO mengatakan, Freetown dan distrik-distrik di wilayah barat Bombali dan Pelabuhan Loko merupakan daerah yang paling terpukul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement