REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun bakal dicopot dari posisi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau, menyusul penetapan sebagai tersangka dan ditahan dalam operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi akhir bulan lalu.
"Tentu ini akan jadi perhatian kami, tapi saat ini kami fokus kepada pelantikan presiden terpilih," ujar Ketua Koordinator Wilayah DPP Partai Golkar untuk Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau Firman Subagyo melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Jumat.
Kendati demikian Firman meminta masyarakat terutama di Provinsi Riau harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah terhadap Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun.
"Namun ini akan jadi perhatian kita," katanya lagi.
Pelaksana tugas Gubernur Riau yang juga pengurus DPP Partai Golkar Arsyadjuliandi Rahman sebelumnya mengaku belum membicarakan masalah pergantian Annas Maamun dari posisi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau menyusul statusnya sebagai tahanan KPK.
"Terus terang saja, saya sudah lapor sama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan minta sama beliau, agar jangan tanggapi siapa pun yang datang untuk membahas masalah Annas Maamun karena belum tepat waktunya," ucapnya.