Sabtu 18 Oct 2014 07:50 WIB

Kelompok Militan Filipina Lepaskan Sandera Jerman

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hazliansyah
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf
Foto: lowlands-l.net
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kelompok militan Filipina melepaskan dua sandera asal Jerman yang diculik pada April, Jumat (17/10). 

Sandera yang diidentifikasi sebagai Stefan Okonek dan Henrite Dielen ditangkap dari sebuah kapal pesiar di wilayah antara Malaysia dan Filipina. 

Kelompok militan, Abu Sayyaf meminta tebusan atau mengancam akan membunuh salah satu diantara mereka. Pada Jumat, Juru bicara Abu Sayyaf Abu Rami tersebut mengatakan telah menerima tebusan sebesar 5,6 juta dolar AS.

Tak hanya itu, mereka meminta Jerman mendukung aksi ISIS dan menghentikan dukungannya pada koalisi internasional yang dipimpin AS untuk melawan ISIS. Namun Jerman menolaknya.

Pejabat berwenang Filipina mengatakan dua sandera dilepaskan di pulau Jolo, sekitar 960 km bagian selatan Manila. ''Sekarang mereka aman di kamp militer,'' kata pejabat kepolisian.

Sementara pemerintah tidak mengonfirmasi pemberian tebusan pada kelompok militan. Kelompok Abu Sayyaf telah aktif sejak awal tahun 1990-an. 

Mereka adalah kelompok militan mengatasnamakan Islam tapi melakukan aksi-aksi kekerasan. Biasanya mereka beroperasi di Filipina selatan. Mereka dianggap sebagai organisasi teroris asing oleh Amerika Serikat dan telah disalahkan atas beberapa tindak kekerasan termasuk pemenggalan. 

Abu Sayyaf juga dikenal sering menculik turis asing dan lokal untuk tebusan. Mereka mengklaim bertanggung jawab atas tragedi 14 bom Superferry pada 2004, serangan teror paling mematikan di Filipina yang menewaskan 116 orang.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement