REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Aktivitas bandar udara Sultan Thaha Jambi, kembali normal setelah beberapa hari sempat lumpuh akibat asap.
"Sudah normal, tidak ada gangguan, Di Bandara Jambi dari pagi hingga sore kemarin ada 16 kali penerbangan," kata kata Kepala Operasional Bandara Sultan Thaha Saipuddin Jambi, Gurit Setiawan, Sabtu.
General Manager maskapai Lion Air wilayah Jambi, Mardanus, mengatakan, tidak ada gangguan terhadap jadwal penerbangan. Penerbangan Jambi-Jakarta sebanyak enam kali dan Jambi-Batam satu kali berjalan dengan baik.
"Artinya itu sangat normal, Mudah-mudahan kondisi ini akan terus berlanjut. Jangan lagi ada masalah seperti beberapa hari lalu hingga kami rugi Rp 700 juta per hari," kata Mardus.
Sementara itu, Kepala BMKG Bandara Sultan Thaha Saipuddin, Nurangesti, ketika dikonfirmasi menjelaskan, berdasarkan keterangan dari BMKG Provinsi Jambi, Oktober ini diperkirakan awal musim hujan,
"Puncaknya pada bulan Desember mendatang. Artinya kondisi cuaca kedepan berangsur normal, karena hujan berkisar normal sampai di atas normal," katanya.
Sebelumnya, aktivitas bandara Sultan Thaha Jambi sempat lumpuh karena kabut asap. Akibatnya, tidak ada pesawat komersil yang terparkir di Bandara. Pihak Bandara tidak pernah menyatakan Bandara tutup, sepinya bandara karena memang Airlines tidak ada yang masuk ke Bandara Jambi.
Kabut asap sudah hampir satu bulan melanda kota Jambi, kabut asap tidak hanya menyelimuti kota Jambi, tetapi juga seluruh Kabupaten di Provinsi Jambi.
Namun sejak tiga hari terakhir, hujan mulai turun membasahi seluruh wilayah Provinsi Jambi. Cuaca di Jambi akhirnya sedikit berseri karna panas matahari sudah mulai terasa.