Jumat 24 Oct 2014 09:59 WIB

Kado Manis dari Tanah Belgia

Rep: C79/ Red: Didi Purwadi
Pemain Arsenal melakukan selebrasi.
Foto: EPA/Gerry Penny
Pemain Arsenal melakukan selebrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANDERLECHT -- Arsenal sukses mencuri poin penuh kala bertandang ke markas Anderlecht dalam lanjutan babak penyisihan Liga Champions Grup D, Kamis (23/10) dini hari WIB.

Kemenangan 2-1 the Gunners atas wakil Belgia di Stade Constant Vanden Stock itu sekaligus menjadi 'kado spesial' bagi pelatih mereka, Arsene Wenger, yang tengah berulang tahun di hari yang sama.

Wenger yang saat ini tepat berusia 65 tahun mengaku santai menjelang pertandingan kontra Anderlecht. Sejak awal, pria asal Prancis itu memang sudah menegaskan untuk mengabaikan ulang tahunnya tersebut.

Bagi Wenger, performa Arsenal adalah prioritas utama yang menjadi perhatiannya. Apalagi, pelatih berjuluk the Professor itu mengaku jika dia bukanlah tipe orang yang terbiasa merayakan ulang tahun.

Meskipun begitu, para punggawa Arsenal terlihat tidak mau mengecewakan sang bos di hari jadinya tersebut. Karenanya, Aaron Ramsey dan kawan-kawan tampil dengan semangat berlipat untuk memberikan yang terbaik.

Bermain imbang tanpa gol sampai satu jam lebih laga berjalan, harapan Arsenal untuk meraih kemenangan sempat menipis setelah Andy Najar sukses membuka keunggulan Anderlecht pada menit ke-71.

Ketika laga sepertinya akan berakhir untuk kemenangan tuan rumah, Kieran Gibbs dan Lukas Podolski tampil sebagai pahlawan the Gunners setelah dua gol mereka pada menit ke 89 dan 91 berhasil membalikkan kedudukan sekaligus mengunci kemenangan 2-1 Arsenal atas Anderlecht.

Menanggapi hasil ini, Wenger mengaku sempat khawatir tidak bisa meraih poin penuh dalam laga tersebut. Ia tidak menyangka timnya bisa membalikkan kedudukan pada menit-menit akhir dan mengubah segalanya

"Melihat kualitas permainan yang ditunjukkan Anderlecht, saya sedikit tidak menyangka bisa mendapatkan poin penuh," ujar Wenger seperti dilansir laman resmi klub.

Secara khusus, Wenger memberikan kredit poin tersendiri bagi penampilan Podolski pada laga itu. Satu langkah tidak biasa diambil Wenger dengan menurunkan Podolski pada menit ke-84 menggantikan Jack Wilshere

Sebelumnya, Podolski sudah sangat jarang dipasang musim ini. Penyerang asal Jerman itu hanya turun dalam enam pertandingan musim ini dengan lima diantaranya berawal dari bangku cadangan.

Wenger pun tak menyangkal jika strategi memainkan Podolski adalah sebuah pertaruhan besar. Apalagi, sepanjang pertandingan Arsenal memang kesulitan menjebol pertahanan lawan.

Meskipun tampil dominan dengan penguasaan bola hingga 65 persen, Arsenal tidak mampu membuat peluang matang untuk menciptakan gol. Melakukan 13 kali percobaan tendangan ke gawang, pasukan Meriam London hanya bisa menciptakan empat tembakan yang mengarah ke gawang Anderlecht.

"Saat ini kami berada dalam posisi menguntungkan karena Galatasaray dan Anderlecth hanya memiliki satu poin. Sekarang semuanya tergantung kepada kami untuk memaksimalkan seluruh laga kandang tersisa." kata Wenger menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement