REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga babak delapan besar antara Persib Bandung melawan Mitra Kukar Kartanegara, Ahad (26/10) sore WIB dipastikan akan dihadiri oleh ribuan Bobotoh yang akan memadati Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Kepastian ini didapat setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mencabut sanksi pertandingan tanpa penonton yang sebelumnya dijatuhkan terkait menyalakan flare, dan lagu bernada rasis saat menjamu Persebaya Surabaya pada Rabu (22/10)
Keputusan hukuman tanpa penonton dicabut pihak Komdis setelah manajemen Persib menyerahkan oknum penyulut flare ke sekretariat PSSI pada hari Jumat (24/10). Duel kontra Mitra Kukar sangat krusial bagi Persib untuk merebut tiket ke semifinal Indonesia Super League 2014. Hasil imbang sudah cukup mengantarkan Maung Bandung ke empat besar.
"Salah satu syaratnya adalah kita harus memerangi flare dan rasisme baik melalui nyanyian maupun menggunakan kaos atau atribut yang bertuliskan dan menggambarkan obyek yang identik dengan sikap rasis," ujar General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rahman seperti dilansir laman resmi klub
Bram sendiri turut memenuhi sidang yang digelar Komdis PSSI Pusat yang berkantor di Senayan, Jakarta. Ia menambahkan, meskipun Persib lolos dari sanksi materi, pihaknya tetap wajib memastikan pertandingan kontra Mitra Kukar nanti berjalan aman. Sebab, jika kembali terulang hal yang sama, ancamannya adalah pengurangan tiga poin bagi Maung Bandung.
"Jika pertandingan nanti masih ada flare, Persib akan dapat hukuman berat. Jadi, flare tidak boleh dinyalakan baik sebelum, saat ataupun seusai pertandingan. Kami berharap kerja samanya dari semua pihak," katanya menambahkan.