REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar mengejutkan datang dari Tim nasional Indonesia U-19 yang dipimpin oleh Indra Sjafri. berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI di Jakarta, Ahad (2/11) malam, PSSI memutuskan Indra sudah tidak lagi menjadi pelatih Garuda Jaya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono mengatakan pemecatan Indra dilakukan karena yang bersangkutan gagal memenuhi target untuk lolos ke babak semifinal Piala AFC U-19. Untuk selanjutnya, Jokdri, sapaan akrabnya membebes tugaskan Indra dan staf pelatih utuk menentukan masa depaannya masing-masing
"Saya mengapresiasi Indra dan para staf kepelatihan yang terlibat di U-19. Ini adalah hasil dari kita semuanya bukan orang per orang mau pun tim. Namun, ini terkait target utama karena tidak lolos Piala Dunia U-20, ofisialnya pun berhenti," kata Joko saat dihubungi Republika Online, Senin (3/11).
Meski telah resmi memutuskan kontrak Indra Sjafri sebagai pelatih Garuda Jaya, PSSI belum menemukan penggantinya. Untuk sementara tanggung jawab kepelatihan Evan Dimas dan kawan-kawan diserahkan kepada Direktur Teknis yang akan ditunjuk oleh PSSI nanti.
Namun, Direktur Teknis sendiri baru akan ditentukan Desember mendatang. Kemudian Direktur Tekhnis mendampingi PSSI menunjuk pelatih baru menangani timnas usia muda PSSI. Padahal Indra Sjafri terhitung sukses menangani pemain usia muda.
Sebelum menangani Garuda Jaya, berbagai prestasi membanggakan telah dipersembahkan Indra Sjafri. Salah satunya dua kali merebut gelar juara turnamen HKFA Youth Invitation Tournament di Hongkong dan Piala AFF U-19 2013 serta berhasil lolos ke ajang Piala AFC U-19 tahun ini.
Kontrak Indra sendiri sebenarnya masih tersisa hingga 2015 mendatang. Namun, PSSI memutuskan untuk mengakhirinya lebih cepat
"Kontrak dengan Indra dan staf memang sampai 2015 karena kemarin ditargetkan lolos ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru. Namun dengan gagalnya pencapaian itu, kami memutuskan untuk mengakhirinya sekarang," ujar Joko.