REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Militer Kanada menjatuhkan bom ke sasaran Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk pertama kalinya pada Ahad (2/11).
"Dengan berkoordinasi dengan mitra koalisi kami, dua CF-18 menyerang sasaran ISIS dengan bom berpenunjuk laser GBU 12 500-pon (227 kilogram) di daerah sekitar Fallujah. Semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalan," ujar Menteri Pertahanan Kanada Rob Nicholson dalam pernyataan resminya, dikutip dari AFP.
Ia menolak memberi rincian kerusakan yang ditimbulkan terhadap sasaran ISIS dalam operasi selama empat jam tersebut. Dia mengatakan rincian serangan akan disampaikan dalam konferensi pers, Selasa (3/11).
Kanada melakukan serangan udara pertama kepada ISIS setelah bergabung dengan koalisi yang dipimpin AS, Kamis pekan lalu.
"Serangan hari ini (Ahad) menunjukkan tekad pemerintah memerangi ancaman terorisme dan posisi kami dengan sekutu melawan kesombongan ISIS. Saya berterima kasih kepada perempuan dan laki-laki berseragam kami atas kerja mereka di misi penting ini," kata Nicholson.