Kontribusi di APEC
APEC beranggotakan 21 negara. Bagi Taiwan, organisasi ini sangat penting karena posisinya yang strategis sebagai tujuan ekspor.
Tiap tahun, APEC menggelar ratusan pertemuan baik dalam skala besar maupun kecil. Taiwan tak ingin melewatkan kesempatan tersebut untuk memperluas jaringan bisnis maupun mencari dukungan politik.
“Kami terus berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan APEC dan telah mengirimkan sekitar 500 utusan tiap tahunnya. Di Taiwan sendiri, kami menggelar workshop terkait APEC hingga 20 kali per tahun,” tutur Direktur Jenderal Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Taiwan, Tom Chou.
Menurut Chou, workshop yang digelar itu sangat bermanfaat dalam memberikan pemahamaman kepada warganya terkait peran Taiwan di APEC.
Agenda-agenda workshop 2014, kata dia, membahas soal reformasi ekonomi, pendidikan, dan pengembangan infrastruktur. “Tahun ini adalah saat yang krusial untuk mengembangkan inovasi ekonomi agar posisi Taiwan semakin penting di mata negara-negara lain.”
Oleh sebab itu, Chou menegaskan, Taiwan ingin berperan lebih banyak lagi di bidang ekonomi dan investasi maupun politik. Tahun ini pula Taiwan menyempurnakan program Apec Digital Opportunity Center (ADOC) yang targetnya untuk menjembatani kebutuhan warga Taiwan dan komunitas APEC agar dapat berkiprah dalam dunia usaha berbasis teknologi.
Program ADOC memanfaatkan keunggulan industri teknologi dan pengalaman Taiwan dalam mengembangkan e-society (masyarakat melek internet) guna membantu negara anggota APEC dalam meng-upgrade kemampuan aplikasi teknologi mereka. Bagi Taiwan, proyek ADOC termasuk satu program paling signifikan dalam keterlibatannya di APEC sejauh ini.
Proyek ini pertama kali diinisiasi dalam pertemuan pemimpin APEC di Bangkok pada 2003. Tujuannya untuk membantu transformasi kesenjangan digital menjadi peluang digital di seluruh wilayah Asia-Pasifik.
Inisiatif ADOC menyasar tiga target utama; meningkatkan visibilitas dan partisipasi Taiwan di dunia internasional, memperkuat hubungan dengan anggota APEC lainnya, serta mengembangkan peluang bisnis di kawasan APEC. Hingga kini, ADOC telah melibatkan lebih dari 630 ribu orang dari seluruh negara anggota APEC.
Sasaran utama program ini adalah wanita, anak-anak, dan orang-orang yang kurang beruntung secara ekonomi.
“Bentuk programnya bermacam-macam. Mulai lokakarya, seminar, diskusi, hingga pelatihan berbasis teknologi informasi yang diharapkan dapat membuka peluang peningkatan pendapatan masyarakat,” kata Chou.