REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, Indonesia mendorong agar Jerman membuka akses yang lebih besar untuk ekspor Indonesia. Ia juga berharap Indonesia bisa dijadikan basis produksinya di kawasan Asia Tenggara.
Hal itu, menurut Menlu merupakan salah satu hal yang disampaikan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmer di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/10).
"Saya sampaikan kita mendorong Jerman untuk menjadikan Indonesia sebagai 'production base' (basis produksi) untuk pasar Kawasan Asia Tenggara, kita minta Jerman membuka akses lebih besar untuk produk ekspor Indonesia, termasuk komiditinya," katanya.
Selain itu, menurut Menlu, Indonesia juga meminta agar para pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas agar bebas visa.
"Kita minta juga Jerman memberikan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas untuk Indonesia.
karena sudah 11 negara 'signing' (menandatangani) memberikan kebebasan itu," katanya.
Ia menambahkan, pada prinsipnya dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Menlu Frank Walter Steinmer tersebut, Jerman bersedia memberikan dukungan untuk pembangunan Indonesia.
"Prisipnya Jerman bersedia memberikan dukungan sesuai 'expertiesnya' (keahliannya) untuk mendukung pembangunan Indonesia," kata Menlu.