REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politisi PDIP Effendi Simbolon menyatakan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) meminta pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR dibagi proposional. Dia menganggap, semua kekisruhan yang terjadi sekarang adalah buntut akibat pertarungan di pilpres.
"Apa sih salahnya, dalam penyelenggaraan DPR bersama-sama. Jangan kesel ke Jokowi dibawa-bawa ke DPR," katanya di komplek parlemen, Senin (3/11).
Dia mengatakan, jika sejak awal pembagian AKD dilakukan secara proporsional maka tidak akan terjadi ribut-ribut di DPR. Pembagian 40-60 dirasa akan memenuhi asas proporsionalitas. Dimana 40 persen pimpinan untuk KIH dan 60 persen untuk Koalisi Merah Putih (KMP).
"Masa diborong sendiri, ngerampok lah. Masa kita tinggal diam," ujarnya.
Dia menambahkan, perseteruan di DPR juga tak lepas dari adanya UU MD3 yang dinilai cacat moral sejak lahir. Menurutnya, hal itu adalah sebuah bentuk kartelisasi politik dengan cara membuat politisasi dalam aturan.