REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Halloween adalah perayaan tradisional tahunan di negara barat berdasarkan Celtic dan doktrin penyembahan berhala di Eropa setiap malam 31 Oktober. Perayaan ini berasal dari ritual yang melibatkan roh-roh orang mati dan menyembah setan.
Dilansir dari On Islam.net Halloween melambangkan awal kuno Tahun Baru Druid. Tahun baru ini menyatakan bahwa orang yang telah mati akan kembali ke rumah masing-masing pada saat itu.
Intinya menurut Dr Muzamil Siddiqi, Mantan Presiden Society Islam Amerika Utara Halloween adalah tahun baru penyembah setan. Bagi umat muslim perayaan seperti itu berdosa dan haram karena melibatkan setan yang dipercaya makhluk yang paling jahat dan dapat menjerumuskan kemusyrikan dan kekafiran.
Halloween adalah perayaan orang kafir dan para penyihir. Kita sebagai umat Islam tidak harus mengakui perayaan ini. Tentu mengenakan kostum, melakukan permaian thrick or threat dan menghias rumah dengan dekorasi penyihir, jaring laba-laba dan labu itu tidak perlu.
"Itu merupakan hal yang bodoh dan menjijikkan, jangan sampai umat muslim terpengaruh untuk mengikuti perayaan tersebut,"ujar dia.