REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Keberadaan Pasukan Kurdi Irak di Suriah diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Hal ini diungkapkan langsung oleh Nechervan Barzani, Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdi semi-otonom Irak.
Barzani mengatakan bahwa keterlibatan pejuang Kurdi Peshmerga di Suriah hanya untuk membantu sesama Kurdi Suriah tengah berjuang mempertahankan Kota Kobani dari keganasan ISIS.
Sedangkan dari segi politik, Barzani menegaskan Irak sama sekali tidak memiliki motif politik dalan pengerahan pasukan menghadapi ISIS.
"Peran kami hanya untuk membantu orang-orang yang berjuang di Kobani," ujarnya dikutip dari Associated Press.
Barzani juga mengapresiasi keputusan Turki yang akhirnya mengizinkan wilayahnya dilintasi pasukan Kurdi Irak untuk menuju Suriah. "Ini tidak akan terjadi tanpa Turki," lanjutnya.
Barzani juga menyatakan bahwa perang melawab ISIS bukanlah peperangan tang mudah. Untuk itu, dia menyerukan agar militer Irak mau memberi dukungan lebih kepada pasukan Kurdi dalan melawan ISIS.
"Kami menunggu jawaban (Militer Irak) untuk mengirim pasukan, tapi mereka belym mengirim pasukan apapun sejauh ini," tutupnya.