REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Asisten pelatih Persipura Jayapura Chrisleo Yarangga meyakini Boaz TE Salossa mampu memanfaatkan sejumlah celah yang ada di Persib Bandung saat final Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (7/11) malam.
"Kami akan memanfaatkan peluang sekecil apapun saat melawan Persib Bandung. Dan kami menilai ada celah yang bisa kami manfaatkan untuk mencetak gol kemenangan," kata Chrisleo ketika dihubungi, Kamis (6/11).
Chrisleo semasa menjadi penyerang bagi Persipura di era 90-an bersama Roni Wabia, Aples Tecuari dan Carolino Ivakdalam mengungkapkan dirinya telah mengantongi kekuatan lawan saat menonton laga semifinal antara Persib dan Arema Cronos.
Namun, pelatih berbadan subur itu enggan menyebutkan kelemahan skuat asuhan Jajang Nurjaman itu. "Persib bagus dalam menyerang dan bertahan. Memiliki lini tengah yang kuat dan kiper yang bagus, tapi kami sudah tahu kelemahan yang bisa dimanfaatkan," katanya.
Kelemahan itu, lanjut Chrisleo, akan disampaikan kepada Boaz TE Salossa dan kawan-kawan saat latihan sore ini dengan harapan pemain "Mutiara Hitam" bisa memahami maksud dan tujuan pelatih untuk memanfaatkan sejumlah peluang yang akan tercipta.
"Kami akan beberkan hal ini kepada pemain, dengan harapan pada laga final besok bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol dan meraih peluang juara ISL musim ini," katanya.
Pada laga semifinal antara Persib Bandung melawan Arema Cronos di Gelora Jakabaring, tim asal Jawa Barat itu berhasil menghempaskan perlawanan skuat asuhan pelatih Suharno dengan skor 3-1 diperpanjangan waktu 120 menit, setelah dalam waktu normal bermain imbang 1-1.
Saat itu, Persib mengandalkan Ferdinan Sinaga sebagai striker tunggal dibantu Tantan dan Makan Konate di tengah, dan Atep yang kerap kali diturunkan sebagai pemain kunci untuk kemenangan tim.
"Persib biasanya mengandalkan umpan jauh kedepan dan juga sesekali serangan balik. Tapi kami akan antisipasi itu dengan bermain disiplin," kata Chrisleo.
Seperti diketahui Persipura Jayapura merupakan juara musim lalu, dan pada musim ini lolos ke final setelah mengalahkan perlawanan tim pendatang baru di ISL Pelita Bandung Raya dengan skor 2-0 lewat aksi Boaz TE Salossa.
Sedangkan tim Persib Bandung, berhasil mengalahkan Arema Cronos dengan skor 3-1 lewat perpanjangan waktu 120 menit lamanya setelah diwaktu normal hanya bermain imbang 1-1.