REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hogdson sempat terlibat cekcok dengan manajer Liverpool, Brendan Rodgers pada Oktober lalu saat Inggris melawan Estonia. Pertikaian keduanya disebabkan oleh Raheem Sterling.
Kini, Hodgson bermaksud kembali membawa pemuda 21 tahun itu ke dalam tim nasional dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2016. Kendati, keingingan tersebut mendapat halangan dari manajer Liverpool. Masalah kebugaran menjadi pusat perhatian mantan manajer Swansea ini.
Terkait cekcok tersebut, Hodgson mengaku jika arsitek Liverpool itu salah menangkap maksud pembicaraannya. Dia pun kemudian mencoba meluruskan hal tersebut setelah mengumumkan skuatnya.
"Brendan salah mengartikan maksudku. Saya tidak bermaksud memainkan Sterling (kontra Estonia) jika dia memang terlalu lelah," jelas Hodgson seperti diwartakan Soccernews, Jumat (7/11). "Sterling datang pada saya dan mengatakan dia lelah untuk berlatih, bukan untuk bermain," jelasnya lagi.
Berkaitan dengan salah paham itu, Rodgers mengaku memiliki 30 saksi yang siap membelanya. Sebabnya, pelatih 67 tahun itu siap menggelar pembicaraan epat mata dengan Rodgers. "Sterling bilang padaku terlalu lelah berlatih dan aku tidak memainkannya. Tanya saja Brendan," tegas Hodgson.
Seperti diketahui, Inggris dijadwalkan akan bertandingan melawan Slovenia dan Scotland dalam laga kualifikasi Euro 2016. Perselisihannya dengan Brendan Rodgers membuat Hodgson ragu mengiutsertakan Sterling dalam skuatnya.