REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, belum ada kesepakatan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terkait kisruh di DPR.
Proses lobi sampai saat ini masih terus dilakukan untuk mencapai titik temu. "Belum ada kesepakatan, sekarang masih didiskusikan juru runding. Ketemunya berapa ya belum tahu," katanya di Komplek Parlemen Senayan, Jumat (7/11).
Tantowi mengatakan, opsi kocok ulang pimpinan komisi atau penambahan jumlah komisi baru sebatas alternatif yang ditawarkan. Dalam praktiknya, kata dia, opsi-opsi tersebut pelaksanaannya tidak semudah yang diperkirakan.
Sampai saat ini upaya untuk mencapai mufakat dalam proses lobi tetap diutamakan. "Itu kerangkanya win-win solution, jadi tidak boleh ada pihak yang memaksa kehendak," katanya.
Berbeda dengan Tantowi, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut sudah ada kesepakatan antara KMP dan KIH. Menurutnya, KIH akan menyerahkan nama-nama anggota untuk diparipurnakan, Senin (10/11).
Namun, politisi PKS itu enggan menyebutkan bentuk kesepakatan yang dicapai antara KIH dan KMP. Dia mengatakan, hal itu bisa dibicarakan setelah penyetoran nama dilakukan. Setelah diparipurnakan, kesepakatan itu baru akan dibicarakan di masing-masing alat kelengkapan dewan (AKD).