Jumat 07 Nov 2014 21:51 WIB

Soal ketum Golkar, Priyo: Jangan Ribut Seperti Partai Lain

Rep: c08/ Red: Joko Sadewo
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Calon ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso menginginkan agar semua peserta kontestasi di Munas IX Golkar di 2015 nanti bersaing secara fair. Priyo tak ingin nantinya pada pelaksanaan Munas, partai berlambang beringin ini ribut-ribut hanya karena perebutan posisi ketua umum.

"Jangan sampai ribut-ribut seperti partai lain. Supaya ketum yang baru nanti menangnya  secara halalan toyyiban," kata Priyo di Hotel Dharmawangsa Jakarta Selatan, Jumat (7/11).

Ketua DPP Golkar ini menambahkan dirinya bersama enam calon ketum lainnya yaitu Agung Laksono, Erlangga Hartarto, Hajriyanto Y Tohari, MS Hidayat, Agus Gumiwang, dan Zainuddin Amali mengeluarkan pernyataan bersama yang menginginkan DPP Golkar untuk menjamin pelaksanaan Munas dengan transparan dan adil.

Menurut Priyo, ini mereka lakukan sebagai bentuk kecintaan kepada Golkar yang telah banyak bersumbangsih dalam proses demokrasi di Indonesia. "Kami ingin Golkar ini kami rawat dengan baik. Kami lakukan pertemuan untuk ingin memastikan itu. Kami lakukan karena kecintaan kami kepada Golkar," ujar Priyo.

Mantan Wakik Ketua DPR ini juga menyebutkan keinginannya untuk mewujudkan Golkar sebagai partai percontohan pelaksanaan demokrasi Indonesia. Karena Golkar, menurut dia, adalah partai yang punya usia lebih dibanding partai lain, dan punya kader-kader yang matang yang telah malang melintang di dunia perpolitikan tanah air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement