REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG-- Stadion Gelora Sriwijaya di komplek Jakabaring Sport City (JSC), Jumat malam (7/1) milik warga Bandung atau Jawa Barat (Jabar). Stadion yang memiliki kapasitas 40 ribu orang hampir 75 persen dari kapasitas tersebut diisi para pendukung Persib yang disebut “bobotoh”.
Walau terkena sanksi larangan dari PSSI untuk tidak mengenakan atribut Persib, para bobotoh bersama Viking mengisi seluruh kursi di tribun timur dengan bertelanjang dada. Mereka bersemangat memberikan dukungan.
Sementara para suporter dan pendukung Persipura yang berjuluk Persipuramania menempati lantai dua tribun barat. Dukungan bobotoh pun tidak sia-sia datang jauh-jauh dari Bandung menempuh perjalanan darat ke Palembang akhirnya Persib pun juara setelah dahaga gelar juara kasta tertinggi sepakbola Indonesia selama hampir 20 tahun.
Pada pertandingan final melawan Persipura, Persib Bandung menang lewat drama adu pinalti dengan skor 5–3 setelah pada waktu normal dan perpanjangan waktu skor berakhir 2–2. Dalam adu pinalti, lima pemain Persib yang menjadi algojo berhasil menyarangkan bola ke gawang Persipura yang dikawal penjaga gawang Dede Sulaiman.
Penendang pertama dari Persib Makan Konate sukses membobol gawang Dede Sulaiman. Kemudian penendang pertama Persipura sang kapten Boaz Solossa juga sukses membobol gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan.
Empat pemain Persib lainnya, Ferdinan Sinaga, Toni Sucipto, Supardi Nasir dan Ahmad Jufrianto sukses membobol gawang Persipura.Sementara penendang keempat pemain Persipura Nelson Alom tendangan pinaltinya berhasil digagalkan I Made Wirawan.
Dua lainnya, Fernando Pahabol dan Robertino Pugliara berhasil menyarangkan bola ke gawang Persib. Skor pun berakhir 5–3 untuk kemenangan tim berjuluk Maung Bandung.