REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Polisi Daerah Provinsi Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa untuk Bripka Aryanto Bahari yang tewas ditembak oleh perampok EP pada Ahad (9/11).
"Kami semua prihatin dengan kejadian ini, namun di sisi lain kami merasa bangga karena yang bersangkutan meninggal dunia dalam menjalankan tugas melindungi masyarakat," kata Brigjen Dolly kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Bripka Aryanto sebelumnya tewas setelah mendapat terjangan peluru panas dari EP, seorang pelaku perampokan yang menjadi target buruan kepolisian.
Bripka Aryanto bersama enam rekannya ketika itu, di sebuah toko baju yang berlokasi di Jalan Kulim, berdekatan dengan Simpang Jalan Kuras, Kecamatan Sebapelan, Pekanbaru, hendak menangkap pelaku.
EP yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan hingga mengenai dada Bripka Aryanto yang kemudian tewas seketika.
Saat itu aparat berhasil mengamankan dua orang rekan EP yang tidak disebutkan identitasnya, sementara pelaku penembakan kabur dan sampai saat ini masih diburu.
"Saya meminta seluruh jajaran untuk melakukan penyelidikan, membantu proses dalam upaya mengungkap dan menangkap pelaku," kata Kapolda.