REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi Refrisond Baswir menilai usulan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar Indonesia keluar dari forum ekonomi G-20 sangat layak untuk dipertimbangkan.
Pasalnya, menurut pengamat dari Universitas Gajah Mada (UGM) ini secara strategis Indonesia tidak mendapatkan manfaat apa-apa selama terdaftar menjadi anggota G-20. Selain itu, ia menambahkan, Indonesia tidak bisa mengontrol kemaritiman secara penuh.
"Usulan Susi layak karena Indonesia sudah cukup terjajah dengan ikut bergabung ke G-20" kata Refrisond Baswir saat dihubungi Republika, Rabu (12/11).
Namun demikian, Refrisond mengingatkan kemungkinan Indonesia dapat melepaskan diri dari keanggotaan G-20. Menurut Refrisond kecil kemungkinan Indonesia dapat keluar jika dilihat dari sisi pemodal yang ada Indonesia. Kecuali, adanya desakan kuat dari para nelayan ke pemerintah.
"Susi harus megerti konstalasi politik pemodal berasal dari negara G-8" kata Refrisond menambahkan.
Maka, dia mengusulkan, Menteri Susi harus segera memberikan pengertian secara langsung kepada para nelayan mengenai kondisi perdagangan di sektor perikanan saat ini.
Menurut dia, rakyat harus berjuang dan sudah menjadi tugas Menteri Susi untuk membeberkan informasi yang ada.