REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan apabila terpilih sebagai ketua umum, dirinya ingin memosisikan Golkar secara realistis dalam menyikapi segala program pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
"Kita akan mengawal jalannya pembangunan, apabila sesuai dengan visi-misi Golkar maka program pemerintah akan didukung, dan jika sebaliknya maka akan dikritisi," ujar Airlangga di Kantor Dewan Pertimbangan Partai Golkar, di Jakarta, Rabu malam.
Airlangga mengatakan posisi realistis itu mengacu kepada posisi Golkar saat ini yang merupakan partai peraih suara terbanyak kedua namun berada di parlemen. Padahal Golkar memiliki kader di pemerintahan, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sementara itu, Airlangga mengatakan apabila terpilih sebagai ketua umum dirinya juga tidak akan serta merta membawa Golkar mendukung segala program yang diusung partai Koalisi Merah Putih. Golkar akan melihat apakah kebijakan Koalisi Merah Putih sejalan dengan visi-misi partai atau tidak.
Pemilihan ketua umum Golkar periode selanjutnya bakal dilakukan dalam Munas IX Golkar yang waktu pelaksanaannya akan ditentukan lewat Rapimnas Golkar 17-19 November 2014 di Yogyakarta.
Sejumlah nama yang telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Ketua Umum, antara lain, Agung Laksono, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Airlangga Hartanto, MS Hidayat, dan Priyo Budi Santoso. Sedangkan Ical diprediksi kembali maju.