REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan PT Bank Central Niaga Asia Tbk (BCA) dan PT CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan e-channel untuk fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas). Pemanfaatan jaringan perbankan merupakan salah satu kebijakan KSEI untuk dikembangkan bersama dengan bank-bank yang telah bekerja sama dengan KSEI sebagai Bank Administrasi Rekening Dana Nasabah (RDN).
Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi mengatakan kerja sama dengan perbankan ini telah dijajaki oleh KSEI sejak 2013 dengan enam bank administrator RDN. "Hingga kini sudah empat bank yang melakukan kerja sama dengan KSEI," kata Heri dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di Jakarta, Jumat (14/11).
Pengembangan fitur monitoring efek yang tersimpan di KSEI melalui layanan ATM atau internet banking merupakan langkah awal untuk fitur-fitur lain ke depan. Berdasarkan data KSEI per 11 November 2014 tercatat sekitar 358.419 investor yang membuka rekening sebagai nasabah perusahaan efek.
Total jumlah RDN yang dibuka melalui perusahaan efek tersebar di enam bank administrator RDN yaitu sebanyak 337.778 rekening. Sementara sebanyak 308 ribu rekening dibuka di Permata Bank, Bank Mandiri, BCA, dan Bank CIMB Niaga. Artinya dengan kerja sama ini lebih dari 92 persen investor pasar modal akan dapat difasilitasi dengan infrastruktur yang sedang dikembangkan ini.
Dari sisi potensi, keempat bank yang telah menjalin kerja sama dengan KSEI ini secara total memiliki lima ribu kantor cabang dan lebih dari 30 ribu mesin ATM. Khusus untuk layanan melalui internet banking yang akan dikembangkan bersama BCA dan Bank CIMB Niaga. Saat ini tercatat terdapat sekitar 4,5 juta nasabah yang sudah menjadi pengguna layanan internet banking kedua bank tersebut.