Sabtu 15 Nov 2014 14:00 WIB

Ical Belum Resmi Maju di Munas

Rep: C81/ Red: Winda Destiana Putri
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menjadi pembicara dalam diskusi politik di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menjadi pembicara dalam diskusi politik di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung mengatakan sempat bertemu dengan Ketua Umum Golkar Abu Rizal Bakrie terkait pemilihan ketum golkar.

Pada pertemuannya tersebut, Akbar menjelaskan bahwa ARB belum secara resmi menentukan untuk kembali maju sebagai ketum.

"Dua hari lalu, saya sempat bertemu dengan pak Abu Rizal, saat itu di bicara pada saya kalau saat ini belum menentukan apakah akan kembali lagi mencalonkan dirinya sebagai ketua umum," kata Akbar saat acara diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11).

Namun, Akbar menjelaskan jika Ical masih mendapat banyak dukungan dari kalangan pengurus daerah. "Dia juga bilang kalau masalah pencalonan ini akan melihat dukungan DPD dulu, jika besar, kemungkinan dia bisa lagi," katanya.

Tapi Akbar mengatakan bahwa  Ketua Presiduium Koalisi Merah Putih (KMP) tersebut tidak akan secara formal turun ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hanya untuk mencari dukungan. "Dia bilang kalau dirinya tidak turun kebawah untuk didukung oleh DPD," katanya.

Sebagai Dewan Penasehat Partai, Akbar sendiri akan memberi kesempatan pada seluruh kader golkar yang bersemagat ingin memimpin partai. Menurutnya, siapapun ketumnya akan lebih baik jika mampu memimpin golkar untuk mengaktualkan konsdisi saat ini.

"Regenerasi itu sebenernya sudah merupakan proses, tapi bagaimana bisa membawa golkar menyesuaikan pada keadaan aktualisasi yang sedang terjadi. Karena itu yang seringkali lebih dominan untuk menentukan siapa yang berhak memipin partai kedepannya," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement