Senin 17 Nov 2014 03:42 WIB

Ingin Tidur, Putin Tinggalkan Konferensi G20

Rep: C88/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Perdana Menteri Australia Tony Abbot merinci perjanjian yang disepakati oleh para pemimpin dunia sebagai bagian dari penutupan konferensi G20 di Brisbane, Australia. Konferensi berlangsung dengan banyak bahasan mengenai posisi Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam krisis Ukraina. Putin menghadapi banyak hujatan tajam sepanjang berlangsungnya konferensi G20.

Putin bahkan meninggalkan acara sebelum rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan. Meski demikian, ia menyebut pertemuan tersebut sebagai langkah yang konstruktif bagi perekonomian global. Putin pergi sebelum ada pengumuman resmi penutupan G20. “Saya butuh pulang dan tidur,” kata Putin menjelaskan kepergiannya, dilansir dari BBC.

Tuan rumah Australia telah berusaha agar pertemuan tersebut berfokus pada isu-isu ekonomi. Tetapi, isu perubahan iklim dan konflik Ukraina nampaknya lebih menarik perhatian peserta konferensi.

Presiden AS, Barack Obama, secara khusus menemui para pemimpin Eropa. Mereka berdiskusi mengenai respons terbaik dalam menghadapi ketidakstabilan yang terjadi di Ukraina. Obama bahkan menyebut Putin telah mencederai hukum internasional karena telah mendukung gerakan separatis Ukraina. “Putin melanggar perjanjian Minsk,” kata Obama.

Obama mengatakan, isolasi ekonomi terhadap negeri Beruang Kutub tersebut akan terus berlanjut kecuali jika Putin mengubah sikapnya. Sebelumnya pada sebuah wawancara televisi yang dilakukan Sabtu (16/11), Putin meminta diberhentikannya sanksi kepada Rusia.

Kremlin sendiri membantah telah mengirim pasukan militer ataupun senjata berat kepada kelompok pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina. Selama konferensi berlangsung, Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, secara terang-terangan mengkritisi sikap Putin terhadap pemberontak Ukraina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement