Selasa 18 Nov 2014 01:33 WIB

Naikkan BBM, Netizen Beri Salam Gigit Jari untuk Jokowi

Salam gigit jari
Foto: dokpri
Salam gigit jari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah menaikkan harga BBM Rp 2 ribu, presiden Jokowi ramai-ramai mendapat salam gigit jari dari pada netizen. Septian Hidyah Ikmal dalam akun twitternya, ‏@accept_tian, menyatakan

Kenaikan BBM dilakukan pemerintah. Namun resikonya bukan mereka yang menanggung. “Resiko ditanggung rakyat.. Koyok ngene iki pilihanmu?? Seng jarene pro-rakyat,” ujarnya

Netizen lainnya, Saypul Bahri ‏@ipullipu21 dari Cakung, Jakarta Timur , menyatakan, “Harusnya kita bisa menikmati turunnya harga minyak dunia, bukan sebaliknya #salamgigitjari."

Berbagai komentar miring seputar kenaikan BBM terus berdatangan. Isu ini kemudian menjadi trending topik twitter dengan tagar #salamgigitjari.

Harga BBM bersubsidi resmi naik Rp 2.000 per liter mulai 18 November. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta masyarakat untuk tidak panik merespons kenaikan harga BBM tersebut.

"Ingin disampaikan pada masyarakat bahwa persedian aman. Tidak perlu berbondong-bondong ke SPBU. Masyarakat tidak perlu mengalami kepanikan," ujarnya dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Senin (17/11).

Menurut Sudirman, pasca presiden mengumumkan harga BBM baru, Pertamina akan langsung melakukan persiapan teknis agar keputusan menaikkan harga BBM dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Sudirman menambahkan, pihaknya juga telah mengeluarkan peraturan Nomor 34 Tahun 2014 tentang harga jual eceran untuk konsumen dan pengguna BBM. Surat tersebut berisi harga baru BBM yang resmi naik mulai pukul 00.00 WIB, 18 November 2014.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement