REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan membentuk sebuah badan pemerintahan baru, untuk urusan keselamatan dan tanggap darurat pekan ini.
Badan tersebut akan menangani penyelamatan darurat dan manajemen keselamatan, terkait kecelakaan Feri Sewol tujuh bulan lalu.
Dilansir dari kantor berita Reuters, Selasa (18/11) penjaga pantai akan menyerahkan tugas pencarian dan penyelamatan pada Badan Nasional Keselamatan yang baru tersebut. Badan itu nantinya akan memiliki lebih dari 10 ribu staf, dan menggabungkan tim kebakaran dan tanggap darurat.
Feri Sewol terbalik dan tenggelam pada 16 April. Banyak korban merupakan siswa sekolah menengah atas, yang tengah mengikuti kegiatan wisata. Lima belas anggota kru yang berhasil menyelamatkan diri telah dihukum. Mereka dituduh melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Pada Mei lalu, Presiden Park Geun-hye bersumpah mereformasi dan meningkatkan tanggap darurat serta pengawasan keselamatan. Badan Keselamatan baru ini akan mulai beroperasi pada Rabu (19/11).