REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Ratu Rania dari Yordania secara khusus meminta media Arab untuk melawan upaya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk 'membajak' kawasan Arab melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Dalam pidato pembukaannya pada Abu Dhabi Media Summit, Ratu Rania juga mengangkat peran pendidikan dalam menggagalkan ancaman ekstremis.
"Sebagian kecil ekstremis religius yang menggunakan media sosial untuk menulis ulang narasi dan membajak anatomi kita," kata Ratu Rania seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (19/11).
"Itulah yang ISIS lakukan untuk dunia Arab dan kita semua," lanjutnya.
ISIS, yang saat ini menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, yang terkenal karena penggunaan dari situs seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, telah memikat pejuang asing untuk bergabung dengan memproklamirkan diri mereka "kekhalifahan Islam."
Ratusan foto dan video muncul di media sosial menyoroti kekejaman yang dilakukan oleh kelompok teroris, termasuk pemenggalan kepala, eksekusi massal, dan penyaliban.
Dengan gambar kekerasan dan kehancuran dari dunia Arab ditampilkan di berbagai media, Ratu Rania mengatakan gambar itu bukan merupakan cerminan dari sebagian besar orang Arab.