REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Kelompok Kerja Pengarusutamaan Kementerian Pariwisata mengaku, akan lebih mengoptimalkan program 'inkubator' demi menumbuhkembangkan sektor ekonomi kreatif ke depan.
"Untuk mendorong ekonomi kreatif ini juga sebelumnya Kami telah menggulirkan program inkubator," ujar Sri di Jakarta, Rabu (19/11).
Program itu, lanjut dia, berupa kegiatan semacam pembinaan untuk masyarakat agar bisa mandiri secara ekonomi. "Proses pembinaannya ibarat bayi di inkubator, kita kasih vitamin dan segala macam, lalu setetalh mapan dan mandiri, maka dia bisa keluar dari kotak inkubator tersebut," katanya.
Lalu, tambah dia, peserta yang sudah keluar dari kotak inkubator itu, harus melaporkan hasil produksinya untuk pendataan di Kemenpar. "Saat lokakarya, selain diberi pengetahuan, mereka juga harus mendaftarkan hasil pada Kami. Seperti di Thailand, itu data pelaku ekonomi kreatif kan terpusat," kata dia.
Dia menambahkan, terlebih bÍla Badan Ekonomi Kreatif telah terbentuk nantinya, maka dia optimis program ini akan lebih maksimal.
"Kita sudah lakukan di Bali, Yogyakarta, dan sebagainya. Ke depan akan maksimal lagi mengingat pasar bebas asesn sudah di depan mata juga," ujarnya.