Rabu 19 Feb 2025 17:07 WIB

Kemenekraf Gandeng Spotify Majukan Industri Ekonomi Kreatif

Wamenekraf menganggap penting peran Spotify dalam membantu promosi budaya.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Logo Spotify (ilustrasi). Kemenekraf mengadakan pertemuan dengan Spotify untuk membahas peluang kolaborasi dalam mendukung industri musik Tanah Air melalui platform digital musik di Indonesia.
Foto: AP Photo/Patrick Semansky, File
Logo Spotify (ilustrasi). Kemenekraf mengadakan pertemuan dengan Spotify untuk membahas peluang kolaborasi dalam mendukung industri musik Tanah Air melalui platform digital musik di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf)/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengadakan pertemuan dengan Spotify untuk membahas peluang kolaborasi dalam mendukung industri musik Tanah Air melalui platform digital musik di Indonesia.

Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengatakan, menurut Bappenas, tujuh subsektor prioritas telah diidentifikasi seperti kuliner, kriya, fashion, aplikasi, permainan, film-animasi-video, dan musik. "Sektor-sektor ini diprioritaskan karena kontribusi ekonomi yang tinggi, potensi penciptaan lapangan kerja, dan daya saing pasar global. Saya sangat yakin bahwa kolaborasi pemerintah dan sektor swasta sangat penting apalagi menikmati musik dari Spotify sudah menjadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia,” ujar Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (19/2/2025).

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menganggap penting peran Spotify dalam membantu promosi budaya dan mendukung musisi indie Indonesia. Wakil Menteri Irene Umar juga mengusulkan berbagai program kolaborasi, seperti lokakarya dan inkubasi untuk branding musisi lokal, akses data tren streaming yang mendukung kebijakan musisi, serta kurasi dan integrasi antarmusisi lokal dan nasional.

“Spotify bisa hadir pada aktivasi yang telah dilakukan Kementerian Ekonomi Kreatif nanti. Platform ni sudah punya fungsi untuk menumbuhkan kreativitas pada sisi audio. Tinggal seperti apa kolaborasi yang kuat antarsemua pemangku kepentingan, khususnya subsektor musik diharap jadi agen pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Irene.

Perwakilan Spotify, Vineeta Dixit, Director of Government Relations Spotify Asia Pacific Region mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mendorong kesuksesan musisi lokal melalui berbagai program, seperti Spotify Wrapped, RADAR, dan EQUAL. “Sisi kreatif industri musik di Indonesia begitu kuat. Spotify mengamati pertumbuhan jumlah kreator di Indonesia tumbuh lebih dari 33 persen pada 2022-2023. Genre musik lokal yang populer di Indonesia seperti Pop Indonesia, Indie Indonesia, dan Pop Jawa juga membuat Spotify menjadi platform yang mewadahi kekayaan budaya dan musik Indonesia,” jelas Vineeta.

Vineeta mengatakan melalui Spotify for Artists musisi dapat menganalisis data pendengarnya, sementara program RADAR membantu musisi pendatang baru untuk menemukan audiens global. Dalam pertemuan itu, Menekraf Riefky dan Wamenekraf Irene didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam, Direktur Musik Mohammad Amin, serta Direktur Konten Digital Yuana Rochma Astuti.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement