Ahad 23 Nov 2014 16:00 WIB
Piala AFF 2014

3 Alasan Evan Dimas Patut Diturunkan Lawan Filipina

Rep: C79/ Red: Didi Purwadi
   Pesepakbola timnas Indonesia Evan Dimas melakukan tendangan ke gawang saat latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (10/11). (ANtara/Prasetyo Utomo)
Pesepakbola timnas Indonesia Evan Dimas melakukan tendangan ke gawang saat latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (10/11). (ANtara/Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina di laga kedua Grup A Piala AFF 2014 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Senin (25/11).

Pada laga pertama Sabtu (22/11), Indonesia menahan imbang 2-2 tuan rumah Vietnam dan Filipina melibas Laos 4-1.

Pengamat sepkbola, Budiarto Shambazy, mengatakan lini tengah menjadi sektor yang harus dibenahi untuk meningkatkan performa tim jelang laga lawan Filipina. Dan, Budiarto menilai gelandang Evan Dimas bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

Pertama, kata Budiarto, timnas saat ini membutuhkan sosok playmaker enerjik yang mampu menciptakan kreasi untuk menciptakan peluang bagi lini depan.

''Karena itu, pelatih Alfred Riedl harus berani melakukan pertaruhan dengan memainkan Evan Dimas sejak menit pertama,'' katanya kepada Republika Online.

Selain itu, Budiarto menilai Evan sebagai pemain gelandang cerdas yang mampu menciptakan peluang dari berbagai situasi sulit. 

''Evan adalah jawaban untuk melawan Filipina,'' katanya. ''Dia merupakan tipe gelandang serang yang paling dibutuhkan timnas saat ini.''

Satu lagi alasan mengapa Evan perlu diturunkan dalam laga lawan Filipina adalah soal daya serang. ''Naluri menyerang dan mencetak gol yang dimiliki Evan sangat menakutkan," kata Budi menambahkan.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement