REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Tiga hari setelah banjir bandang di Moroko jumlah korban tewas bertambah. Kementerian dalam negeri mengatakan jumlah korban tewas sedikitnya 32 orang dan enam hilang.
Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (25/11), tim penyelamat sebelumnya telah menemukan 11 jenazah dekat Sungai Talmaadart di Guelmim. Otoritas mengatakan dua orang hilang di kawasan yang sama.
Di Ouarzazate dan Marrakesh lima orang juga hilang. Di kedua wilayah tersebut mobil-mobil dan pepohonan hanyut terbawa arus air. Seorang gadis berusia sembilan tahun menjadi salah satu dari enam korban yang terbawa arus Sungai Tamsourt.
"Kami belum pernah mengalami hal ini sejak 1986. Orang-orang sangat ketakutan. Namun, sekarang langit cerah dan helikopter telah datang," ujar seorang warga Mustapha al-Gemrani melalui telepon kepada AFP.
Pihak berwenang telah membentuk pusat krisis di wilayah terdampak. Istana mengumumkan akan membiayai pemakaman para korban dan perawatan warga yang terluka.
Sekitar 100 rumah yang terbuat dari batu bata lumpur sebagian dan keseluruhannya hancur. Sekitar 100 jalan, termasuk enam jalan tol nasional terputus.