REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pelatih Mesir Shawky Gharib akan meninggalkan posnya karena tidak ditawari perpanjangan kontrak setelah gagal membawa negara itu ke babak final Piala Afrika 2015.
Nasib Mesir tidak tertolong setelah kalah 1-2 dari Tunisia minggu lalu, sehingga juara tujuh kali itu hanya mendapat enam poin dari enam pertandingan Grup G, sedangkan Tunsia dan Senegal lolos ke putaran berikutnya.
"Mengingat perjanjian kita bahwa kontrak Anda dengan FA akan putus bila Mesir tidak maju ke Piala Bangsa Afrika pada 2015, maka kami nyatakan bahwa kontrak Anda putus otomatis dan kami berterima kasih atas bantuannya selama ini," demikian bunyi surat EFA kepada pelatih nasional itu, Senin (24/11).
Gharib (55), yang memenangi Piala Afrika ketika sebagai pemain pada 1986, dipilih sebagai pelatih pada November tahun lalu menggantikan pelatih dari Amerika, Bob Bradley, yang gagal membawa Mesir ke babak final Piala Dunia 2014.
EFA akan mengadakan pertemuan Rabu untuk membicarakan pengganti pelatih itu, kata Wakit Ketua Hassan Farid kepada Reuters. Media melaporkan, mantan pelatih Al-Ahli Manuel Jose dari Portugal dan mantan pelatih Iraq Jorvan Vieira, yang bekerja di Mesir bersama Zamalek, calon potensial menggantikan pelatih itu.
Mesir mendominasi sepak bola Afrika pada dekade lalu, memenangi Piala Bangsa Afrika tiga kali berurutan antara 2006 - 2010 dibawah komando Hassan Shehata. Tapi, Shehata dipecat pada 2011 setelah mereka gagal dalam turnamen itu pada 2012.
Kemudian disusul amat memalukan ketika kandas pada putaran pertama turnamen Republik Afrika Tengah pada penyisihan 2013 di bawah pimpinan Bradley.