Rabu 26 Nov 2014 13:19 WIB

Tak Bisa Atasi Banjir, Ahok Ancam Pecat Wali Kota, Camat dan Lurah

Rep: c07/ Red: Bilal Ramadhan
Pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta
Foto: Republika/Tahta
Pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengancam akan memecat para Lurah, Camat dan Wali Kota, yang tidak bisa menangani banjir di wilayahnya. Menurut Ahok lurah, camat, dan wali kota harus tanggap dan cepat pada saat musim hujan.

"Kalau ada daerah genangan yang menyebabkan banjir, dan banyak lurah camat yang tidak tahu maka harus dicopot," ujar Ahok di Gedung Balai Kota, Rabu (25/11).

Para pejabat di wilayah, kata Ahok, harus mengerti permasalahan yang terjadi di wilayahnya. Seperti penyebab terjadinya genangan air dan lainnya. "Kalau dulu selalu ngelak, sekarang saya enggak bisa. Sekarang mereka harus turun ke lapangan cari saluran yang buntu, kecuali sungai meluap, tergenang karna sungai yang belum beres tanggulnya enggak apa-apa lah itu," ucap Ahok.

Menanggapi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi mengaku siap menjalankan instruksi Ahok untuk turun ke lapangan memantau titik-titik banjir. Menurut Rustam, sudah seharusnya seorang kepala wilayah mengetahui seluk beluk tentang daerah yang ia pimpin.

"Sebagai wali kota memang seharusnya tahu kondisi wilayahnya, termasuk mengetahui daerah-daerah mana yang menjadi titik banjir," kata Rustam, di Balaikota Jakarta, Rabu (26/11).

Rustam pun menegaskan bahwa ia siap untuk dicopot dari jabatannya bila tak menjalankan perintah tersebut. Menurut dia, pencopotan merupakan konsekunsi yang harus ditera oleh seorang pejabat. "Ya kalau memang kinerjanya kurang baik ya memang harus diganti. Sudah resikonya seperti itu. Kalau kinerja baik tapi tetap diganti, itu hak pimpinan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement