REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Agama, Lukman Saifuddin, menyatakan, para ulama harus menempatkan diri sebagai panutan umat dan pengawal akhlak bangsa, menjadi teladan dan soko guru dalam menjaga ukhuwah Islamiyah.
Ulama harus menjadi pemersatu umat di atas kepentingan kelompok, organisasi dan golongan, kata Lukman di hadapan para ulama pada acara silaturahim dengan jajaran pejabat Kementerian Agama, para ulama dan tokoh masyarakat se-Kalimantan Selatan di Asrama Haji setempat, Rabu (26/11).
"Seandainya para ulama sudah tidak lagi menjadi teladan dalam hal ukhuwah islamiyah dan persatuan umat, ke mana umat akan mencari panutan?" tanya dia, kepada sekitar 3.000 undangan pada acara aula pertemuan Asrama Haji Banjarmasin.
Ia mengatakan, para ulama sebagai pemimpin informal di tengah masyarakat perlu mengoptimalkan peran strategisnya dalam membentengi akidah dan akhlak umat dari pengaruh budaya global. "Kita menyadari kedudukan ulama tak dapat dipisahkan dari tanggung jawab untuk membina dan menjaga umat," katanya.
Terkait silaturahim tersebut, ia mengatakan, acara itu sangat penting untuk membangun rasa saling percaya dan memperkuat sinergi antara jajaran Kementerian Agama dengan para alim ulama. Peran dan organisasi keagamaan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan keberhasilan tugas kementerian tersebut dalam membina umat.
Kementerian Agama, kata dia, tidak bisa bekerja sendirian dalam membangun dan memelihara kehidupan umat beragama yang rukun dan harmonis.