REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Pesantren Nuu Waar (AFKN), Ustaz Fadlan Garamatan mengatakan, agar pemerintah terkait serta para alim ulama dan umat Muslim agar dapat membantu membangun fasilitas bagi Muslim di daerah agar terhindar dari pemurtadan.
Ustaz Fadlan menilai terjadinya pemurtadan di daerah karena lemahnya akidah, iman dan keislaman seorang Muslim. Hal itu juga disebabkan karena minimnya fasilitas bagi umat Muslim di daerah-daerah pelosok. "Mari sama-sama kita bangun lembaga Muslim, perkuat ajaran Islam dan dakwah di daerah," ujar Ustaz Fadlan kepada ROL, Sabtu (6/12) lalu.
Ustaz Fadlan menilai pemurtadan dengan dalih jalan-jalan wisata sangat melanggar aturan. Menurutnya, masyarakat tidak boleh dibohongi terlebih kepada orang yang sudah beragama. Hal yang sama juga terjadi saat acara Car Free Day (CFD) di Jakarta.
Ada sekolompok pihak yang diduga melakukan pemurtadan terselubung dengan membagi-bagikan kalung, baju dan lain sebagainya yang diketahui sebagai simbol pemurtadan.
"Jangan membohongi anak-anak dan para remaja ataupun masyarakat biasa yang kurang paham dengan simbol-simbol tersebut, seperti membagikan kalung, buku, selebaran, makanan ataupun wisata jalan-jalan," ujar Ustaz Fadlan.