REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tidak mau banyak komentar terkait rencana Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) untuk mengurangi jam kerja bagi kaum perempuan.
"Tanya Wapreslah, aku nggak mau ikut campur," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Rabu (26/11).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, kaum perempuan juga belum tentu setuju dengan pengurangan jam kerja, "Kamu jangan anggap remeh perempuan loh," ucapnya.
Namun, lanjut Ahok, ia tetap akan mengikuti perintah Presiden bila memang pengurangan jam kerja sebanyak dua jam diterapkan."Tergantung perintah Presiden, kalau ada surat perintah kita manut aja," ujarnya.
Sebelumnya dalam pertemuan Persatuan Umat Islam (PUI) dengan JK, PUI menyatakan bahwa JK memiliki wacana untuk mengurangi jam kerja wanita sebanyak dua jam. Wacana pengurangan jam kerja bagi wanita oleh JK bertujuan agar para ibu yang bekerja dapat memiliki waktu lebih untuk memperhatikan tumbuh kembang anak.